November 1, 2025

Polda Riau Diminta Periksa Kegiatan Operasional PT. TEM, Kuat Dugaan Menggunakan BBM Ilegal

Polda Riau Diminta Periksa Kegiatan Operasional PT. TEM, Kuat Dugaan Menggunakan BBM Ilegal.

Foto : Ilustrasi

Sorot Kasus News – Pekanbaru : Dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis solar industri terjadi di Pt. Texcal Energy Mahato ( TEM ) yang diketahui sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak dan gas (migas) sebagai operator eksplorasi dan produksi.

Berdasarkan dari sumber yang di kutip dilapangan, Pt. TEM diduga kuat menggunakan BBM Jenis Solar Industri bukan berasal dari produk Pertamina secara resmi melainkan diduga dari para cukong mafia BBM.

Baca Juga :  Gawat, SPBU No. 14212296 Datuk Pulau Sejuk Kab. Batu Bara Diduga Cacat Hukum

Salah satu pegiat kontrol sosial masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru dengan inisial SI, meminta pihak Kepolisian Daerah Riau dapat mengusut Pt. TEM terkait adanya dugaan penyalahgunaan BBM jenis solar Industri.

“Polda Riau harus segera dapat mengusut kasus ini, cek asal usul Solar Industri yang digunakan pada tender penyediaan Pt. TEM, dari mana berasal” Sebut SI

SI juga menyayangkan atas lemahnya kinerja pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK ) sebagai pengawas kegiatan hulu dan sebagai kordinator Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S).

Menurutnya, kegiatan Pt. TEM yang diduga kuat telah melakukan praktik kecurangan yang mengakibatkan kerugian negera dan jelas telah melanggar undang – undang nomor 22 tahun 2001 pasal 55 tentang minyak dan gas bumi, yang diperbaharui dalam pasal 40 angka 9 undang – undang nomor 6 tahun 2022.

“Selain mengakibatkan kerugian pada negara, Pt. TEM juga di duga kuat melanggar undang – undang tentang minyak dan gas bumi, dan ini juga dapat dikenakan denda sebanyak Rp. 60 Miliar dengan kurungan 6 tahun penjara” Kesalnya.

Sampai berita ini dilansir, Humas Pt. Texcal Energy Mahato belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi, terkait adanya dugaan penyalahgunaan BBM jenis solar yang dipasok bukan berasal dari produk Pertamina secara resmi.**Red/999

Bagikan Ke :