Lagi Lagi Kantor Grab Di Medan Didemo Ratusan Ojol, Ini Dia Penyebabnya

Foto : Ratusan Ojol Berunjuk Rasa Didepan Kantor Grab Di Medan
Sorot Kasus News – Medan : Pengemudi Ojek Online ( Ojol ) yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) datangi kantor Grab yang berada di Jalan Padang Golf, Komplek CBD Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Senin (5/5/25).
Kedatangan Ratusan pengemudi Ojek ini bukan untuk acara kopi darat antara pihak Aplikasi Grab dengan mitranya, melainkan menuntut pihak Aplikasi Grab untuk memperhatikan nasib para mitra nya.
Berdasarkan dari hasil pantauan dilapangan, ada nya beberapa program yang di buat secara sepihak oleh pihak Grab yang sangat merugikan pihak pengemudi ojek online.
Program yang diberlakukan seperti program biaya langganan Grab Hemat, program orderan Grab Food, dan tarif yang dianggap tidak mengikuti peraturan Menteri Perhubungan.
Namun yang di sayangkan pihak aplikasi Grab terkesan tidak mau tau tentang nasib para mitra nya dengan cara menutup kantor dan plank Grab seperti ingin meninggalkan permasalahan yang terjadi.
Timbul Siahaan selaku koordinator aksi mengatakan pada wartawan, mereka ingin minta penghapusan biaya langganan Grab Bike Hemat, penghapusan slot orderan Grab Food dan minta disesuaikan tarif driver dengan aturan Kementerian Perhubungan.
“Kami hanya ingin pihak Grab mendengarkan kami, dan menghapusprogram biaya langganan Grab hemat, hapus slot orderan Grab Food dan sesuaikan tarif dengan aturan Kementerian Perhubungan,” ucapnya.
Karena menurutnya, program yang dibuat oleh pihak Grab hanya semata mata untuk mengambil keuntungan sepihak, tanpa mempertimbangkan nasib mitra nya.
“Program program sepihak seperti ini hanya untuk mereka saja, kami (Red-Ojol) hanya dijadikan budak aplikasi saja” Kesal Timbul
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution hendaknya ikut andil dalam perselisihan antara Ojol dan pihak aplikasi Grab.
Terdengar kabar bahwa pihak Grab selalu berdalih jika ada perselisihan dengan para mitra nya “ Kalau merasa keberatan tinggalkan saja, kalian tidak dipaksa masuk ke Grab”
Terkait dengan pernyataan seperti itu yang sering dilontarkan dari pihak Grab, sudah seharusnya pihak Pemerintah ikut andil didalam nya, untuk mempertanyakan tentang sejauh apa peraturan dan ketentuan yang sudah mereka lakukan dalam kegiatan menjalankan bisnisnya. **Red/Skn