Juni 24, 2025

Pengadaan Printer Dan Jaringan Internet Dinkes Asahan Diduga Fiktif, Begini Pengakuan KTU UPTD Puskesmas

Pengadaan Printer Dan Jaringan Internet Dinkes Asahan Diduga Fiktif, Begini Pengakuan KTU UPTD Puskesmas

Foto : Ilustrasi

Sorot Kasus News – Asahan : Pengadaan printer dan jaringan internet di Dinkes Asahan diduga fiktif, Sejumlah Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas akui Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan hanya mendistribusikan 4 unit komputer, Sedangkan untuk printer tidak ada kita terima dan pemasang jaringan internet juga tidak ada.

“Kalau gak salah, 4 (empat) unit komputer ini diserahkan dari dinas pada bulan April 2025 kemarin,” ujar KTU UPTD Puskesmas Tinggi Raja, KTU UPTD Puskesmas Sidodadi dan KTU UPTD Puskesmas Gambir Baru. Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Mutiara dan KTU nya terkesan tertutup.

Pengakuan itu disampaikan beberapa KTU Puskesmas di Asahan, saat Ketua DPC ASKONAS Kabupaten Asahan, Muhammad Hudian Ambril bersama wartawan ini pada Jum’at (13/6/2025) kemarin melakukan investigasi dan konfirmasi terkait persoalan pendistribusian 120 unit komputer lengkap dengan printer yang tersebar di 30 Pukesmas.

“Kalau printer nya gak ada kami terima dan jaringan internetnya pun gak ada dipasang. Kami hanya menerima 4 unit komputer yang didistribusikan dari Dinas Kesehatan Asahan,” ungkap beberapa KTU Puskesmas merasa heran.

Diketahui, pengadaan komputer dan printer sebanyak 120 unit ini lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan tahun 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp.3 miliar lebih diduga di mark-up terindikasi fiktif.

Pasalnya, pengadaan komputer 120 unit lengkap dengan printer dan aksesorisnya yang tersebar di 30 Puskesmas se-Asahan diduga tak sesuai dalam kontrak. Ironisnya, harga komputer, printer dan aksesorisnya tergolong mahal dipasaran dan harganya pun cukup fantastis.

Faktanya, pendistribusian komputer lengkap dengan printer nya ini hanyalah diatas kertas belaka namun penuh kepalsuan data. Pengadaan komputer merk Axioo lengkap dengan printer dan aksesorisnya yang tersebar di 30 Puskesmas diduga proyek akal-akalan Dinkes Asahan. Kata Ketua DPC ASKONAS Kabupaten Asahan, M. Hudian Ambril, Minggu (15/6/2025) di Kisaran.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil konfirmasi Sekretaris Dinas Kesehatan beberapa bulan yang lalu mengatakan bahwa kegiatan itu untuk pengadaan komputer lengkap dengan aksesorisnya dan bukan hanya printer saja, tutur Dian menirukan penjelasan Sekretaris Dinkes Asahan.

“Padahal, harga pasar 1 (satu) unit komputer merk PC  AIO Axioo MyPC One Pro L5-24 (8N2) 151235U 8GB 256SSD sekitaran Rp.11.399.900. Jika dihitung harga 1 unit komputer sebesar Rp.11.399.900 x 120 unit komputer maka total harga 120 unit komputer diperkirakan Rp.1.368.000.000. Itu hanya untuk komputer nya saja, lain lagi anggaran untuk pengadaan 120 unit printer dan jaringan internet,” ungkapnya.

Kami menduga pengadaan komputer di mark-up bahkan pengadaan printer ini terindikasi fiktif. Oleh karena itu kita minta Aparat Penegak Hukum (APH) mengungkap kasus pengadaan komputer lengkap dengan printer di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang menelan anggaran Rp.3 miliar lebih ini, pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Hari Sapna, MKM, melalui Sekretarisnya, Fahrizal Pohan yang dicoba dikonfirmasi sebelumnya mengaku jika proses tender proyek pengadaan komputer lengkap dengan printer telah sesuai dengan prosedur. Masing-masing Puskesmas menerima 4 unit komputer dan barang nya sudah kita distribusikan, ujarnya.

“Proses tender kita disini sesuai dengan aturan dan kita sudah kordinasikan ke UKPBJ Pemkab Asahan dan tidak ada masalah sembari mengatakan bahwa komputer dan printer lengkap dengan aksesorisnya telah didistribusikan di 30 Puskesmas se-Asahan,” terang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinkes Asahan ini.

Terpisah, Sekretaris Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Asahan, Lusi, saat dikonfirmasi wartawan kapan pencairan proyek pengadaan komputer di Dinas Kesehatan ini di bayarkan mengaku dicairkan pada tanggal 28 April 2025. Ya, sudah dibayar pada 28 April 2025 kemarin, terangnya.**Red/ZN

Bagikan Ke :